Bersihkan Saringan Udara di Rumah, Asal Dilakukan dengan Benar
Bersihkan Saringan Udara di Rumah, Asal Dilakukan dengan Benar
Jika Anda memiliki dana yang minim untuk membersihkan saringan udara di bengkel, Anda bisa mebersihkannya sendiri. Asalkan, pembersihan itu dilakukan dengan benar.
Caranya adalah dengan mengetok saringan udara ke benda keras seperti lantai agar debu-debunya rontok.
"Saringan udara, enggak perlu dibersihin. Yang disarankan adalah dirontokin debunya dengan cara mengetok-ketok saringan udara ke lantai atau ke benda keras lainnya," ujar salah satu montir.
Sebab, kalau saringan udara tidak dibersihkan, campuran udara untuk proses pembakaran di dalam mesin tidak akan optimal. Sebab, debu-debu akan menempel dan menghambat udara.
"Nanti kan debunya nempel. Nah pori-pori di saringan itu kan untuk masukan udara ke mesin. Nanti kalau pori-porinya ketutup debu, kan udaranya enggak masuk. Sehingga pembakarannya campurannya kurang optimal. Pasti beda. Berat tarikannya,"
Ada juga konsumen yang membersihkan saringan udara dengan bensin dan cairan lainnya. Padahal hal itu bisa merusak fungsi saringan udara.
"Itu malah menghilangkan kandungan penangkap debunya. Kalau dibersihkan pakai kompressor juga tidak boleh. Karena di situ ada semacam cairan pengangkat debu agar enggak masuk ke mesin," katanya.
Pembersihan saringan udara disarankan dilakukan tiap bulan. Tapi, setelah menempuh jarak sejauh 16.000 km, konsumen harus mengganti saringan udara baru.
"Karena berdasarkan rekomendasi pabrikan, ada beberapa elemen yang mulai enggak optimal. Udah banyak yang rusak. Pori-porinya membesar. Debu gampang masuk,"
Jika Anda memiliki dana yang minim untuk membersihkan saringan udara di bengkel, Anda bisa mebersihkannya sendiri. Asalkan, pembersihan itu dilakukan dengan benar.
Caranya adalah dengan mengetok saringan udara ke benda keras seperti lantai agar debu-debunya rontok.
"Saringan udara, enggak perlu dibersihin. Yang disarankan adalah dirontokin debunya dengan cara mengetok-ketok saringan udara ke lantai atau ke benda keras lainnya," ujar salah satu montir.
Sebab, kalau saringan udara tidak dibersihkan, campuran udara untuk proses pembakaran di dalam mesin tidak akan optimal. Sebab, debu-debu akan menempel dan menghambat udara.
"Nanti kan debunya nempel. Nah pori-pori di saringan itu kan untuk masukan udara ke mesin. Nanti kalau pori-porinya ketutup debu, kan udaranya enggak masuk. Sehingga pembakarannya campurannya kurang optimal. Pasti beda. Berat tarikannya,"
Ada juga konsumen yang membersihkan saringan udara dengan bensin dan cairan lainnya. Padahal hal itu bisa merusak fungsi saringan udara.
"Itu malah menghilangkan kandungan penangkap debunya. Kalau dibersihkan pakai kompressor juga tidak boleh. Karena di situ ada semacam cairan pengangkat debu agar enggak masuk ke mesin," katanya.
Pembersihan saringan udara disarankan dilakukan tiap bulan. Tapi, setelah menempuh jarak sejauh 16.000 km, konsumen harus mengganti saringan udara baru.
"Karena berdasarkan rekomendasi pabrikan, ada beberapa elemen yang mulai enggak optimal. Udah banyak yang rusak. Pori-porinya membesar. Debu gampang masuk,"
Comments
Post a Comment