Honda CRV ECO Driving
Honda CRV ECO Driving
Eco-driving/nyetir irit
Honda CRV, terutama yang bermesin 2400cc memang terkenal boros, kini saya akan membagi tips berkendara irit dengan CRV, terutama tipe 2.4L :
1. Jangan terlalu nafsu membejek gas, bisa dilihat di layar MID kalau anda terlalu bernafsu membejek gas, meteran konsumsi BBM akan anjlok dibawah 5 km/L. usahakan berakselerasi konstan, menjaga putaran mesin dibawah 3000RPM, agar konsumsi BBM lebih irit. Dengan berkendara konstan di kecepatan 60 km/h, konsumsi BBM bisa ditekan hingga 10km/L dengan catatan kondisi jalan sepi.
2. Kurangi barang bawaan yang tidak diperlukan, jangan sampai CRV anda penuh dengan barang yang tidak perlu, yang hanya memenuhi ruang kabin dan memperburuk konsumsi BBM, dan jangan membawa penumpang diluar batas wajar (kapasitas tempat duduk CRV 5 orang dewasa termasuk driver, kecuali generasi 2 non-FL, 7 orang termasuk driver)
3. Periksa tekanan angin ban, jangan lebih atau bahkan kurang dari yang direkomendasi pabrik.
4. Gunakan BBM dengan oktan yang direkomendasikan pabrik. CRV 2.0L dan 2.4L sama sama membutuhkan minimal pertamax. Namun pada tipe 2.4L karena kompresi hanya 9,8 : 1, penggunaan BBM subsidi masih dapat ditolerir. Tetapi di tipe 2.0L yang kompresinya 10,5 : 1, sebaiknya gunakan pertamax karena rasio kompresi yang relatif tinggi. Meski begitu, penggunaan BBM dengan oktan lebih rendah tentu pembakarannya tidak sebaik oktan tinggi, karena itu tentu saja konsumsi BBM menggunakan premium lebih boros, dan sisa pembakaran menimbulkan kerak. Solusinya, rajin-rajin tune up dan membersihkan filter bensin. Penggantian filter bensin, ikuti petunjuk di buku manual masing masing. Ingat, premium = bensin bercampur dengan zat zat lain, karena itu penggantian filter wajib dilakukan lebih cepat.
*note : pertamax emank bikin irit mesin, tapi bikin jebol kantong
5. Pastikan kondisi mesin sehat, supaya bisa mendapatkan konsumsi BBM yang optimal.
6. Kurangi modifikasi berlebihan jika mengejar efisiensi, seperti pemasangan oversize rims yang berdampak pada konsumsi BBM yang lebih boros
Eco-driving/nyetir irit
Honda CRV, terutama yang bermesin 2400cc memang terkenal boros, kini saya akan membagi tips berkendara irit dengan CRV, terutama tipe 2.4L :
1. Jangan terlalu nafsu membejek gas, bisa dilihat di layar MID kalau anda terlalu bernafsu membejek gas, meteran konsumsi BBM akan anjlok dibawah 5 km/L. usahakan berakselerasi konstan, menjaga putaran mesin dibawah 3000RPM, agar konsumsi BBM lebih irit. Dengan berkendara konstan di kecepatan 60 km/h, konsumsi BBM bisa ditekan hingga 10km/L dengan catatan kondisi jalan sepi.
2. Kurangi barang bawaan yang tidak diperlukan, jangan sampai CRV anda penuh dengan barang yang tidak perlu, yang hanya memenuhi ruang kabin dan memperburuk konsumsi BBM, dan jangan membawa penumpang diluar batas wajar (kapasitas tempat duduk CRV 5 orang dewasa termasuk driver, kecuali generasi 2 non-FL, 7 orang termasuk driver)
3. Periksa tekanan angin ban, jangan lebih atau bahkan kurang dari yang direkomendasi pabrik.
4. Gunakan BBM dengan oktan yang direkomendasikan pabrik. CRV 2.0L dan 2.4L sama sama membutuhkan minimal pertamax. Namun pada tipe 2.4L karena kompresi hanya 9,8 : 1, penggunaan BBM subsidi masih dapat ditolerir. Tetapi di tipe 2.0L yang kompresinya 10,5 : 1, sebaiknya gunakan pertamax karena rasio kompresi yang relatif tinggi. Meski begitu, penggunaan BBM dengan oktan lebih rendah tentu pembakarannya tidak sebaik oktan tinggi, karena itu tentu saja konsumsi BBM menggunakan premium lebih boros, dan sisa pembakaran menimbulkan kerak. Solusinya, rajin-rajin tune up dan membersihkan filter bensin. Penggantian filter bensin, ikuti petunjuk di buku manual masing masing. Ingat, premium = bensin bercampur dengan zat zat lain, karena itu penggantian filter wajib dilakukan lebih cepat.
*note : pertamax emank bikin irit mesin, tapi bikin jebol kantong
5. Pastikan kondisi mesin sehat, supaya bisa mendapatkan konsumsi BBM yang optimal.
6. Kurangi modifikasi berlebihan jika mengejar efisiensi, seperti pemasangan oversize rims yang berdampak pada konsumsi BBM yang lebih boros
Comments
Post a Comment