Perawatan Air filter Grand Livina

Perawatan Air filter Grand Livina

Air filter atau saringan udara salah satu komponen mobil yang sering kali luput dari perhatian kita karena kita selalu berpikir sudah dibersihkan saat servis rutin. Tetapi ingat kalau di Indonesia udaranya tropis dan banyak debu sehingga kalau menunggu servis rutin (setiap 10.000km) rasanya cukup lama.

Air filter dimobil dapat diibaratkan bulu hidung ditubuh kita, menyaring debu dan partikel2 agar tidak masuk ke paru-paru. Demikian juga dengan air filter, bertugas menahan debu2 agar tidak masuk ke ruang bakar yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian mesin menjadi lebih cepat.

Penurunan performa mesin salah satunya disebabkan oleh kotornya air filter tersebut, sebaiknya lakukan pembersihan air filter bila performa mesin menurun atau setiap 2500 KM terutama bila kita berapa didaerah yang berdebu. Dapat diibaratkan jika hidung kita tersumbat maka makin susah kita beraktifitas dengan bebas apalagi jika harus berlari.

Akibatnya tarikan mesin menjadi lebih berat sehingga kita akan menekan pedal gas lebih dalam yang ujung2nya bensin menjadi lebih boros.

Seringkali kita melupakan kebersihan dari air filter tersebut, hal disebabkan letaknya yang tidak terlihat di ruang mesin. Dan mungkin sebagian dari kita sama sekali tidak mengetahui dimana letaknya di ruang mesin.

Hampir semua merek mobil menjelaskan letak dan bagaimana membuka air filter tersebut di buku manualnya. Artinya kita sebagai pemilik diperbolehkan untuk melakukan perawatan sendiri.

Nah kenapa tidak kita lakukan dari sekarang?

Tidak perlu alat khusus hanya perlu kompresor angin (dapat memanfaatkan compressor di tukang tambal ban).

Ada dua jenis air filter yang beredar dipasaran, yaitu 1. Air filter OEM (orisinil) atau 2. Air filter after market (merk KNN, JFC dll).

Berikut langkah2 nya :

Jika kita buka kap mesin posisi box air filter ada disisi kanan tepatnya dibelakang ACCU, untuk mengeluarkan tekan pengunci pada kedua sisi kemudian tarik keatas penutup box air filter.



Air Filter OEM:

Bersihkan dengan angin bertekanan rendah debu-debu yang menempel di air filter tersebut dari arah dalam (yg menghadap kelubang throttle valve).

Bersihkan juga box filter bagian dalam karena disitupun terdapat banyak debu (JANGAN LUPA untuk tutup lobang yang mengarah ke throttle valve).

Setelah bersih, air filter dapat dipasang kembali dengan urutan kebalikan dari cara buka.

Note :

Air filter OEM berupa filter basah (Oily) sehingga hati2 saat menyemprotkan anginnya jangan sampai terlalu kuat/keras.

Lakukan penggantian dengan unit baru jika debu sudah terlalu tebal (rekomendasi dari bengkel setiap 40.000km).

Air Filter After Market (KNN, JFC dll) :

• Bersihkan debu-debu dan serangga yang menempel pada air filter menggunakan sikat atau kuas yang lembut
• Semprotkan cair cleaner secara merata dan biarkan cairannya meresap selama 10 menit
• Bilas air filter dengan air bertekanan rendah sampai cairan cleaner benar-benar bersih
• Keringkan air filter sampai tidak mengandung air (dibiarkan ditempat ber angin2 atau depan outdoor AC rumah). Pengeringan ini memakan waktu cukup lama sampai yakin filter benar2 kering.
• Aplikasikan oli secara merata dan secukupnya, biarkan selama kurang lebih minimal 30 menit agar oli dapat meresap
• Bersihkan juga box filter bagian dalam

Tips : Karena membersihkan air filter after market jenis ini memakan waktu cukup lama maka ada baiknya tetap menyediakan air filter OEM sebagai pengganti sementara.

Comments

Popular Posts