Skip to main content
Memilih Kaca Film Mobil
Memilih Kaca Film Mobil
Bagi sebagian orang mungkin dapat dengan mudah dalam hal memilih kaca
film untuk mobil mereka. Mereka biasanya hanya memilih tingkat kegelapan
kaca film. Biasanya untuk kaca depan memakai kaca film dengan tingkat
kegelapan 20% - 40% dan untuk samping / belakang menggunakan kaca film
dengan tingkat kegelapan 60% - 80%. Apakah spesifikasi kaca film
hanyalah tingkat kegelapan saja, so itu sudah cukup untuk menentukan
pilihan? Jawabannya adalah Totally Wrong alias salah besar. Kenapa
demikian? Karena kaca film yang gelap itu belum tentu dingin dan kaca
film yang terang itu belum tentu panas. Hal ini dikarenakan tingkat
kegelapan hanyalah satu dari sekian banyak spesifikasi kaca film yang
bisa dijadikan acuan ketika memilih (termasuk harga tentunya).
Trus, selain warna dan kegelapan, spesifikasi kaca film ada apa aja
dong? Oke akan saya beberkan sedikit dari sekian banyak spesifikasi kaca
film yang akan sangat berpengaruh terhadap performa kaca film yakni
kemampuan tolak panas.
Visible Light Transmition adalah banyaknya cahaya yang masuk ke kabin.
Atau, disebut tingkat kegelapan kaca film. Semakin tinggi angka
persennya maka akan semakin terang. Ini merupakan kebalikan dari angka
tingkat kegelapan yang ditawarkan penjual kaca film dimana semakin
tinggi angkanya maka kaca film semakin gelap. Ini hanyalah spesifikasi
buatan penjual kaca film untuk memudahkan pembeli. Yang jelas, semua
pabrikan kaca film menggunakan VLT untuk menentukan tingkat kegelapan,
sehingga bila ingin memilih tingkat kegelapan antar kaca film secara
valid, gunakanlah VLT sebagai pembanding. Untuk kaca depan disarankan
menggunakan VLT di atas 30% dan kaca samping / belakang menggunakan VLT
di atas 10%. Bila kaca depan menggunakan kaca film VLT dibawah 30% atau
samping / belakang menggunakan VLT di bawah 10%, maka bisa dipastikan
akan seru menyetirnya saat di malam hari atau hujan lebat. :D
Ultra Violet Reflectance/Rejected adalah kemampuan untuk memantulkan
sinar ultraviolet. Setiap merek mempunyai sebutan berbeda-beda, ada yang
menyebut UV (Ultraviolet) Light Rejection, UV Blocked dan sebagainya.
Namun intinya sama, yakni kemampuan menolak sinal ultraviolet ke dalam
kabin mobil. UV mempunyai daya tembus lebih baik dibanding infrared.
Makanya efeknya juga sangat besar, semisal jika kemampuan menolaknya
kurang bisa berakibat kulit jok atau dasbor pecah-pecah (retak), warna
jadi belang, kanker kulit hingga ke katarak mata. Namun usah khawatir,
karena hampir semua kaca film branded umumnya mempunyai penolak UV yang
cukup tinggi, yakni berkisar 97%-99%.
Infra Red Reflectance/Rejected adalah kemampuan untuk memantulkan
inframerah. Inframerah secara umum adalah radiasi elektomagnetik yang
tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Karakternya punya efek panas tapi
tidak memiliki daya tembus sebaik UV (Ultraviolet). Efek ke tubuh
manusia akan terasa panas di kulit. So, Infrared (IR) Rejection bisa
diartikan kemampuan menolak panas dengan satuan persentase. Makin tinggi
persentase semakin baik menolak panasnya.
Total Solar Energy Rejected adalah akumulasi dari ketiga faktor (VLT,
Infra red dan Ultra Violet Rejection) di atas. Tingkat kemampuannya juga
ditunjukkan dalam satuan persen. Semakin besar persentase TSER semakin
baik, karena menandakan kemampuan kaca film untuk menolak panas yang
masuk melalui kaca film secara total. Infra-Red (IR) adalah salah satu
variable terbesar didalam TSER karena merupakan penyumbang panas
terbesar yang masuk melalui kaca. Spesifikasi tolak panas mengacu pada
spesifikasi TSER, oleh karena itu TSER menjadi panduan awal dalam
memilih kaca film selain UV dan IR Reflection.
Visible Light Reflectance adalah efek cermin (pantulan) yang ditimbulkan
oleh kaca film, terutama jika dilihat dari dalam. Sehingga semakin
kecil persentasenya maka makin bagus. Biasanya akan terasa di kaca depan
mobil. Kalau persentasenya besar maka pantulan dasbor akan tampak di
kaca dan dapat mengganggu pengemudi. Apalagi kalau warna dasbornya beige
akan lebih kelihatan. Makanya kalau ingin memasang kaca film untuk
windshield (kaca depan) mobil gunakan yang mempunyai interior atau
visible light relection rendah. Umumnya ada di angka 8% ke bawah.
Demikian 5 dari sekian banyak spesifikasi kaca film. Sebetulnya masih
ada spesifikasi lain seperti shading coefficient, solar transmittance,
visible lght absorptance, dst. namun tidak saya cantumkan supaya tidak
membuat tambah bingung ketika memilih kaca film. Menggunakan 5 faktor di
atas sudah lebih dari cukup untuk mendapatkan kaca film dengan performa
maksimal. Sekian dan terimakasih.
Luarbisa....thanks infonya bos.
ReplyDelete