Mengganti Radiator Coolant
Pada cara kerjanya, radiator mobil menggunakan lebih dari sekedar air
saja untuk mencegah mesin kepanasan. Radiator menggunakan campuran air
dan cairan anti beku, yang dikenal juga sebagai coolant atau cairan
pendingin. Karena memiliki bahan anti karat yang merupakan produk
sampingan dari persentuhan air dan udara.
Nah, jika anda tidak pergi ke bengkel mobil tapi ingin mengganti cairan
pendingin sendiri, maka sebaiknya bahan pencegah karat ini jangan
dicampur atau ditambahkan dengan bahan anti beku yang ada dalam mesin
alumunium. Lihatlah petunjuk pada buku petunjuk agar anda mendapatkan
rekomendasi bahan anti beku seperti apa yang layak untuk mesin anda.
Dan yang terpenting adalah anda harus mengingat kalau bahan anti karat
ini sebaiknya diganti dan dibuang setiap dua tahun. Biasanya bengkel
mobil juga menyarankan untuk mengganti selang radiatornya sekalian.
Karena komponen-komponen ini juga akan rusak seiring dengan
penggunaannya, dan dapat tidak berfungsi jika anda sangat
membutuhkannya, jadi jangan ambil risiko lebih besar untuk keselamatan
dan kelancaran perjalanan anda dengan mobil anda.
Adapun cara singkat yang mungkin bisa anda lakukan untuk mengganti air
pendingin di radiator adalah dengan membuka tutup radiator dan
mengeringkan cairan dari system pendingin. Namun pada sebagian mobil hal
ini berarti menaruh wadah terbuka yang dapat menampung dua sampai lima
gallon di bawah radiator. Beberapa mesin juga mempunyai satu atau dua
buah sumbat saluran cairan pendingin di blok mesin yang harus dibuka
untuk mempermudah mengalirkannya dari blok. Selain itu jangan lupa
mengeringkan reservoir cairan pendingin kalau memungkinkan, karena alat
pemanas mobil anda mungkin memiliki sumbat saluran.
Comments
Post a Comment