Penyebab Mesin Mobil Mengelitik
Penyebab Mesin Mobil Mengelitik
Mesin Mobil Mengelitik atau yang sering disebut knocking disebabkan oleh pembakaran tidak sempurna sehingga menyebabkan sisa uap bensin masih dapat terbakar di combustion chamber dan pada akhirnya terbakar dengan sendirinya karena panas dari mesin itu sendiri bukan dari percikan busi.
Biasanya knocking yang ringan terjadi antara rpm 1.800-2.200 dan akan terdengar secara jelas ketika pedal gas secara tiba - tiba di tekan full dari RPM 1800.
Penyebab knocking bisa dikarenakan dari:
1. Pengapian yang kurang sempurna. Busi sudah lemah dapat menghasilkan api yang relatif kecil sehingga bensin yang disemprot oleh injector tidak bisa terbakar semua, dan menyisakan uap bensin yang dapat terbakar lagi.
2. Pencampuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna juga dapat menyebabkan knocking atau mengelitik. Dimana perbandingan antara bensin dan udara tidak merata di dalam combustion chamber.
3. Ignition Timing yang sengaja diubah, ignition timing yang tidak standard dapat menyebabkan mengelitik karena, waktu antara piston yang berkompresi dan percikan busi sudah tidak sinkron lagi.
4. Temperatur mesin yang panas padat menyebabkan mengelitik juga. Hanya saja hal ini hanya terjadi jika mesin panasnya diatas rata-rata (water temp di atas 95 derajat celcius pada Avanza) bukan overheat. Namun ketika mesin sudah lebih dingin, suara mengelitik akan hilang.
5. Kadar Oktan yang di bawah standar pabrikan dapat menyebabkan bensin di ruang bakar lebih sulit untuk terbakar secara menyeluruh, sehingga banyak menyisakan residu.
Mengelitik dapat menyebabkan piston pecah, connecting rod bengkok, metal duduk dan metal jalan lebih cepat aus, crank shaft bengkok / pecah. Hal ini dikarenakan ekspansi yang tidak sesuai dengan timing yang sudah ditentukan. Sehingga menghasilkan tekanan yang tidak wajar pada mesin dan berdampak pada kerusakan part – part tersebut.
Terus bagaimana caranya menghilangkan knocking di mobil? Cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan knocking pada mobil kita adalah, selalu menggunakan BBM yang berkualitas dengan standar oktan yang sesuai, lakukan perawatan mesin atau tune up secara berkala (sesuai dengan pemakaian mobil), ganti filter udara, bensin, dan busi jika diperlukan.
Untuk menurunkan suhu mesin menjadi optimal di angka +- 85 derajat celcius, dibutuhkan oli yang sesuai dengan spesifikasi kekentalan mesin, radiator yang sehat (tidak tersumbat), waterpump yang bekerja dengan baik, tutup radiator yang tidak bocor, extrafan yang bekerja dengan baik, dan coolant yang berkualitas tinggi.
Mesin Mobil Mengelitik atau yang sering disebut knocking disebabkan oleh pembakaran tidak sempurna sehingga menyebabkan sisa uap bensin masih dapat terbakar di combustion chamber dan pada akhirnya terbakar dengan sendirinya karena panas dari mesin itu sendiri bukan dari percikan busi.
Biasanya knocking yang ringan terjadi antara rpm 1.800-2.200 dan akan terdengar secara jelas ketika pedal gas secara tiba - tiba di tekan full dari RPM 1800.
Penyebab knocking bisa dikarenakan dari:
1. Pengapian yang kurang sempurna. Busi sudah lemah dapat menghasilkan api yang relatif kecil sehingga bensin yang disemprot oleh injector tidak bisa terbakar semua, dan menyisakan uap bensin yang dapat terbakar lagi.
2. Pencampuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna juga dapat menyebabkan knocking atau mengelitik. Dimana perbandingan antara bensin dan udara tidak merata di dalam combustion chamber.
3. Ignition Timing yang sengaja diubah, ignition timing yang tidak standard dapat menyebabkan mengelitik karena, waktu antara piston yang berkompresi dan percikan busi sudah tidak sinkron lagi.
4. Temperatur mesin yang panas padat menyebabkan mengelitik juga. Hanya saja hal ini hanya terjadi jika mesin panasnya diatas rata-rata (water temp di atas 95 derajat celcius pada Avanza) bukan overheat. Namun ketika mesin sudah lebih dingin, suara mengelitik akan hilang.
5. Kadar Oktan yang di bawah standar pabrikan dapat menyebabkan bensin di ruang bakar lebih sulit untuk terbakar secara menyeluruh, sehingga banyak menyisakan residu.
Mengelitik dapat menyebabkan piston pecah, connecting rod bengkok, metal duduk dan metal jalan lebih cepat aus, crank shaft bengkok / pecah. Hal ini dikarenakan ekspansi yang tidak sesuai dengan timing yang sudah ditentukan. Sehingga menghasilkan tekanan yang tidak wajar pada mesin dan berdampak pada kerusakan part – part tersebut.
Terus bagaimana caranya menghilangkan knocking di mobil? Cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan knocking pada mobil kita adalah, selalu menggunakan BBM yang berkualitas dengan standar oktan yang sesuai, lakukan perawatan mesin atau tune up secara berkala (sesuai dengan pemakaian mobil), ganti filter udara, bensin, dan busi jika diperlukan.
Untuk menurunkan suhu mesin menjadi optimal di angka +- 85 derajat celcius, dibutuhkan oli yang sesuai dengan spesifikasi kekentalan mesin, radiator yang sehat (tidak tersumbat), waterpump yang bekerja dengan baik, tutup radiator yang tidak bocor, extrafan yang bekerja dengan baik, dan coolant yang berkualitas tinggi.
Comments
Post a Comment