Tips Setel Ketinggian Sinar Lampu, Hindari Buta Sesaat
Tips Setel Ketinggian Sinar Lampu, Hindari Buta Sesaat
Kebutaan sesaat ini memberi dampak yang sangat signifikan. Pengendara lawan arah menjadi tak bisa melihat kondisi sekitar. Melakukan pengereman juga bukan tindakan yang sepenuhnya benar. Tak hanya membahayakan pengemudi lain, tapi titik fokus lampu juga berubah loh ketika mobil mendongkak.
Supaya tidak terjadi hal demikian, ada baiknya setel ketinggian lampu. Tidak lama kok, paling sekitar 20 menit saja. Sebaiknya sih penyetelan dilakukan setelah semua barang masuk mobil untuk mengetahui pancaran sinar sesungguhnya.
1.Cari tahu dulu lokasi penyetelan ketinggian pancaran lampu. Yang pasti ada di bagian belakang batok lampu dan memiliki gerigi. Biasanya sih agak nyempil gitu. Kalau kondisi ruang mesin kotor atau berantakan kabel, biasanya memang sulit untuk dideteksi.
2.Sediakan obeng (+) untuk memulai pekerjaan. Pilih yang panjang supaya bisa menjangkau gerigi yang ada. Lebih baik terlalu panjang daripada terlalu pendek. Jangan gunakan obeng (-) untuk bekerja.
4.Ada patokan resmi dari pabrikan mengenai ketinggian sinar lampu ini. Untuk lampu pendek (low beam), maka mobil diposisikan berjarak 3 meter dari bidang datar sebagai patokannya. Untuk lampu jauh (high beam), berjarak 10 meter. Keduanya diukur dari bagian tengah bola lampu. Pada beberapa mobil bisa memanfaatkan kotak kecil yang ada persis di tengah mika lampu. Namun, biasanya hal ini sulit dilakukan. Untuk hal mudahnya, coba saja langsung dari posisi duduk pengendara dengan area sorotan langsung ke jalan, bukan ke bidang datar.
Kebutaan sesaat ini memberi dampak yang sangat signifikan. Pengendara lawan arah menjadi tak bisa melihat kondisi sekitar. Melakukan pengereman juga bukan tindakan yang sepenuhnya benar. Tak hanya membahayakan pengemudi lain, tapi titik fokus lampu juga berubah loh ketika mobil mendongkak.
Supaya tidak terjadi hal demikian, ada baiknya setel ketinggian lampu. Tidak lama kok, paling sekitar 20 menit saja. Sebaiknya sih penyetelan dilakukan setelah semua barang masuk mobil untuk mengetahui pancaran sinar sesungguhnya.
1.Cari tahu dulu lokasi penyetelan ketinggian pancaran lampu. Yang pasti ada di bagian belakang batok lampu dan memiliki gerigi. Biasanya sih agak nyempil gitu. Kalau kondisi ruang mesin kotor atau berantakan kabel, biasanya memang sulit untuk dideteksi.
2.Sediakan obeng (+) untuk memulai pekerjaan. Pilih yang panjang supaya bisa menjangkau gerigi yang ada. Lebih baik terlalu panjang daripada terlalu pendek. Jangan gunakan obeng (-) untuk bekerja.
4.Ada patokan resmi dari pabrikan mengenai ketinggian sinar lampu ini. Untuk lampu pendek (low beam), maka mobil diposisikan berjarak 3 meter dari bidang datar sebagai patokannya. Untuk lampu jauh (high beam), berjarak 10 meter. Keduanya diukur dari bagian tengah bola lampu. Pada beberapa mobil bisa memanfaatkan kotak kecil yang ada persis di tengah mika lampu. Namun, biasanya hal ini sulit dilakukan. Untuk hal mudahnya, coba saja langsung dari posisi duduk pengendara dengan area sorotan langsung ke jalan, bukan ke bidang datar.
Comments
Post a Comment