Kondisi Mobil yang Termasuk Kategori Tidak Normal

Kondisi Mobil yang Termasuk Kategori Tidak Normal

Mari simak, kondisi apa saja yang masuk kategori tidak normal. Jangan-jangan sering terjebak di dalamnya.

1. Melakukan perjalanan pendek dalam kesehariannya. Dalam buku manual Toyota Avanza dan Innova yang dipatok perjalanan pendek yakni sejauh 8 kilometer/hari. Sementara Suzuki Karimun Wagon R dipatok 10 km. "Kondisi ini bisa menurunkan viskositas dari oli karena kerjanya yang lebih berat. Selain itu, sebelum mencapai suhu optimalnya, oli sudah berhenti bekerja. Sebab itu sebaiknya diganti waktu menggantinya," sebut Sutadi, Technical Leader bengkel tersebut.

2. Sering berada dalam kondisi kemacetan membuat mesin dan oli bekerja keras. Mesin yang terus bekerja dengan pendinginan kurang membuat oli sebagai salah satu media pelepas panas bekerja ekstra. Meski terbilang lebih kental dibanding air, namun lambat laun sebenarnya oli tersebut semakin encer dan viskositas menurun. Lakukan penggantian oli di kelipatan 5.000 km.

3. Lihat kondisi jalan yang sering dilalui. Jika cukup sering berada di kondisi berlumpur atau berdebu, berarti masuk kondisi tidak normal. Ini berkaitan dengan isapan udara yang masuk ke ruang bakar. "Filter udara akan lebih cepat kotor dibanding kondisi normal. Kalau sudah demikian, udara yang masuk bisa terhambat dan membuat mesin kotor," tambah Adi.

4. Berjalan dengan kecepatan tinggi dan konstan selama kira-kira 2 jam. Disebut kecepatan tinggi yakni 80% dari kecepatan maksimum mobil atau bisa juga di atas 80 kilometer/jam. Ini agak dilema. Sebab kondisi berkendara konstan ini membuat konsumsi bahan bakar lebih irit, tapi ternyata memiliki efek yang juga kurang baik.

Hal ini disebabkan, kinerja dari oli transmisi selalu berada titik maksimal. Dengan kecepatan tinggi, maka gesekan juga tinggi. Membuat ruang transmisi menjadi lebih panas. Efeknya, menurunkan kekentalan oli. Padahal kalau oli sudah encer, gesekan antar komponen logam lebih besar.

5. Berkendara di udara dingin dan bergaram juga membuat penggantian oli dipercepat. Ini disebabkan suhu oli saat bekerja menjadi lebih rendah dibanding biasanya. Atau sangat mungkin tercampur dengan garam. Hal tersebut memiliki efek yang sangat jelek, baik terhadap oli maupun mesin.

Comments

Popular Posts