Tips Membeli Barang Audio Bekas
Tips Membeli Barang Audio Bekas
Seringkali kita karena keterbatasan dana mau tidak mau membeli barang audio secondhand. Masalahnya bagaimana agar kita bisa mengetahui barang yang kita beli masih bagus atau layak dibeli?
1. Speaker
Periksa fisiknya, terutama spons, voice coil, dudukan gasket dan konusnya. Hindari membeli speaker yang sponsnya sudah lapuk atau voice coilnya sudah terbakar atau dudukan gasketnya pernah terjatuh.
Tekan dengan kedua jari konusnya secara perlahan seharusnya dia akan kembali dengan normal, apabila Lancar dan terkesan ada yang seret atau tidak linear maka sebaiknya Jangan diambil. Kecuali kita yakin bisa memperbaikinya.
2. Pre / Power Amplifier
Periksa fisiknya, dudukan speaker, +/- remote dan fuse. Kemudian pastikan suaranya masih normal tidak sember atau distorsi dam bebas gangguan desis, storing, tun on turn off (jedug). Hindari power yang berbau hangus atau sekringnya putus. Seringkali ada masalah berat di power seperti itu.
3. Head Unit
Periksa displaynya, fungsi2 tombolnya, mekaniknya, opticalnya, kelengkapan kabel2. Cara memeriksa optical adalah dengan memasukan CD original dari track 1 secepatnya pindah ke track terakhir lalu kembali ke track kedua. Jika opticnya masih normal maka seharusnya tidak akan ada masalah. Kalau opticnya lemah maka CD akan sangat lama membaca track tersebut.
4. Processor/DAC
Periksa kelengkapannya. Jika processor dirancang dengan Kabel khusus tanyakan apakah ada. Jangan membeli processor dengan kelengkapan yang sudah tidak ada. Karena akan menulitkan proses settingnya.
5. Kabel
Periksa apakah ada kabel yang koyak, terkelupas atau terputus hal in akan merepotkan pada saat instalasi sebaiknya kita berhati2 ketika membeli
Seringkali kita karena keterbatasan dana mau tidak mau membeli barang audio secondhand. Masalahnya bagaimana agar kita bisa mengetahui barang yang kita beli masih bagus atau layak dibeli?
1. Speaker
Periksa fisiknya, terutama spons, voice coil, dudukan gasket dan konusnya. Hindari membeli speaker yang sponsnya sudah lapuk atau voice coilnya sudah terbakar atau dudukan gasketnya pernah terjatuh.
Tekan dengan kedua jari konusnya secara perlahan seharusnya dia akan kembali dengan normal, apabila Lancar dan terkesan ada yang seret atau tidak linear maka sebaiknya Jangan diambil. Kecuali kita yakin bisa memperbaikinya.
2. Pre / Power Amplifier
Periksa fisiknya, dudukan speaker, +/- remote dan fuse. Kemudian pastikan suaranya masih normal tidak sember atau distorsi dam bebas gangguan desis, storing, tun on turn off (jedug). Hindari power yang berbau hangus atau sekringnya putus. Seringkali ada masalah berat di power seperti itu.
3. Head Unit
Periksa displaynya, fungsi2 tombolnya, mekaniknya, opticalnya, kelengkapan kabel2. Cara memeriksa optical adalah dengan memasukan CD original dari track 1 secepatnya pindah ke track terakhir lalu kembali ke track kedua. Jika opticnya masih normal maka seharusnya tidak akan ada masalah. Kalau opticnya lemah maka CD akan sangat lama membaca track tersebut.
4. Processor/DAC
Periksa kelengkapannya. Jika processor dirancang dengan Kabel khusus tanyakan apakah ada. Jangan membeli processor dengan kelengkapan yang sudah tidak ada. Karena akan menulitkan proses settingnya.
5. Kabel
Periksa apakah ada kabel yang koyak, terkelupas atau terputus hal in akan merepotkan pada saat instalasi sebaiknya kita berhati2 ketika membeli
Comments
Post a Comment