Bagaimana Cara Memilih Cairan Rem yang Benar?
Bagaimana Cara Memilih Cairan Rem yang Benar?
Boleh jadi di pasaran begitu banyak pilihan cairan rem. Tetapi kira-kira bagaimana caranya memilih cairan rem yang benar? Ternyata cara yang paling gampang adalah memilih cairan rem yang memiliki titik didih tinggi.
"Ada cara yang paling efektif dalam memilih cairan rem terbaik untuk kendaraan. Yaitu memilih cairan rem yang memiliki titik didih yang sangat tinggi, tidak berkarat, dan tidak merusak karet,"
"Sedangkan standar SNI hanya 205 derajat celcius untuk DOT 3 (standarisasi di Amerika atau Departement of Transfortation). Sedangkan untuk DOT 4 itu belum ada standar SNI, dan untuk DOT 4 265 derajat celcius," tambah Inge.
Sementara untuk mengganti cairan rem, ada caranya sendiri.
"Banyak pengguna kendaraan di Indonesia yang salah kaprah saat penggantian cairan rem mobil. Dimana banyak pengendara di Indonesia hanya melakukan penggantian cairan rem di masternya saja dan itu salah,"
Seharusnya saat melakukan penggantian atau pengisian dilakukan dengan cara mengurasnya, tidak mengganti di bagian masternya saja.
"Jadi saat melakukan penggantian atau pengisian itu harus dikuras. Karena didalam kabel masih ada cairan rem yang lama. Sehingga cairan rem yang baru diisi tidak bisa digunakan secara maksimal,"
Sehingga saat cairan tidak berfungsi dengan baik, bisa menyebabkan kecelakaan." Dan kalau cairan rem tidak berfungsi dengan baik, maka bisa menyebabkan rem blong dan menjadi penyebab kecelakaan. Selain itu cairan rem juga bisa habis kalau sil karetnya sudah rusak,"
Boleh jadi di pasaran begitu banyak pilihan cairan rem. Tetapi kira-kira bagaimana caranya memilih cairan rem yang benar? Ternyata cara yang paling gampang adalah memilih cairan rem yang memiliki titik didih tinggi.
"Ada cara yang paling efektif dalam memilih cairan rem terbaik untuk kendaraan. Yaitu memilih cairan rem yang memiliki titik didih yang sangat tinggi, tidak berkarat, dan tidak merusak karet,"
"Sedangkan standar SNI hanya 205 derajat celcius untuk DOT 3 (standarisasi di Amerika atau Departement of Transfortation). Sedangkan untuk DOT 4 itu belum ada standar SNI, dan untuk DOT 4 265 derajat celcius," tambah Inge.
Sementara untuk mengganti cairan rem, ada caranya sendiri.
"Banyak pengguna kendaraan di Indonesia yang salah kaprah saat penggantian cairan rem mobil. Dimana banyak pengendara di Indonesia hanya melakukan penggantian cairan rem di masternya saja dan itu salah,"
Seharusnya saat melakukan penggantian atau pengisian dilakukan dengan cara mengurasnya, tidak mengganti di bagian masternya saja.
"Jadi saat melakukan penggantian atau pengisian itu harus dikuras. Karena didalam kabel masih ada cairan rem yang lama. Sehingga cairan rem yang baru diisi tidak bisa digunakan secara maksimal,"
Sehingga saat cairan tidak berfungsi dengan baik, bisa menyebabkan kecelakaan." Dan kalau cairan rem tidak berfungsi dengan baik, maka bisa menyebabkan rem blong dan menjadi penyebab kecelakaan. Selain itu cairan rem juga bisa habis kalau sil karetnya sudah rusak,"
wah makasih gan tips nya :D
ReplyDeletehttp://www.duniaberbicara.com/otomotif/harga-spesifikasi-dan-foto-modifikasi-yamaha-vixion-terbaru.html
breaktime Indonesia
Arema
Iya :D saya juga berterima kasih banget :D
Deleteasuransi jiwa | tengsul
wkwkwkwkwk ikut ikut lu
DeleteHarga Yamaha Scorpio Z Gayahidupku.com
wahhh kereen ya
ReplyDeleteRio Haryanto Sindonews
Cara Cepat Hamil Katalogibu.com