TIPS PERAWATAN POWER STEERING
TIPS PERAWATAN POWER STEERING
Posisi Roda Saat Parkir
Pada waktu parkir usahakan roda lurus, karena akan mempengaruhi terhadap jenis Power Steering Rack Pinion (kebanyakan tipe sedan dan Kijang) yang sering terjadi kebocoran. Prosesnya, jika roda tidak lurus anak pelindung As Rack Steer (Bootsteer) satu bagian akan mengembang dan satu bagian lagi akan merapat. Selanjutnya akan terjadi perubahan suhu dari kendaraan/mesin setelah digunakan, secara tidak langsung perubahan suhu ini berpengaruh terhadap Bootsteer.
Jika hal ini dilakukan berulang kali maka Bootsteer akan cepat robek/alot sehingga air/kotoran debu dapat masuk ke dalamnya sehingga As Rack Steer dan Seal/Gasket hidroliknya akan cepat rusak/aus.
Cek oli Power Steering
Jika sudah berubah warna segera ganti dengan oli yang baru. Perubahan warna ini terjadi karena adanya perubahan suhu oli PS. Suhu yang tinggi disebabkan adanya tekanan yang tinggi dari pompa oli. Ditambah adanya pengikisan dari Selang (Hose) yang menghubungkan Pompa dengan sistem hidrolik PS.
Kalau hal ini dibiarkan maka akan merusak Seal bagian dalam Pompa oli dan sistem PS juga akan cepat rusak. Disarankan untuk penggantian olie P/S sebaiknya 1 tahun sekali bila tidak ada keluhan lainnya.
Saat berbelok atau menikung
Jika pada saat berbelok/menikung diusahakan jangan menahan kemudi dalam posisi terlalu mentok atau patah terlalu lama.
Karena ditakutkan akan memberikan efek dorongan yang cukup kuat serta suhu yang tinggi pada satu bagian sisi Rack Pinion Steer, sehingga daya tahan Seal/Gasket yang ada tidak kuat juga dan menyebabkan kebocoran atau jebolnya Seal/Gasket
Spare Part (Kaki-kaki kendaraan)
Pada bagian ini juga memegang peranan penting dalam sistem kemudi PS. Antara Balljoint roda, Tie rod dan Long Tie rod bekerja berkesinambungan dengan sistem PS. Karena Rack Pinion/Worm Steer bekerja bergerak yang kemudian diteruskan gayanya oleh Tie rod atau Balljoint tadi.
Sehingga apabila komponen tersebut bermasalah, kemungkinan besar juga sistem kemudi Power Steeringnya juga akan mengalami masalah. Selain itu yang harus diperhatikan lainnya adalah spare part (kaki2) jangan sampai kaku atau berat karena dapat menyebabkan kemudi juga akan terasa berat.
Posisi Roda Saat Parkir
Pada waktu parkir usahakan roda lurus, karena akan mempengaruhi terhadap jenis Power Steering Rack Pinion (kebanyakan tipe sedan dan Kijang) yang sering terjadi kebocoran. Prosesnya, jika roda tidak lurus anak pelindung As Rack Steer (Bootsteer) satu bagian akan mengembang dan satu bagian lagi akan merapat. Selanjutnya akan terjadi perubahan suhu dari kendaraan/mesin setelah digunakan, secara tidak langsung perubahan suhu ini berpengaruh terhadap Bootsteer.
Jika hal ini dilakukan berulang kali maka Bootsteer akan cepat robek/alot sehingga air/kotoran debu dapat masuk ke dalamnya sehingga As Rack Steer dan Seal/Gasket hidroliknya akan cepat rusak/aus.
Cek oli Power Steering
Jika sudah berubah warna segera ganti dengan oli yang baru. Perubahan warna ini terjadi karena adanya perubahan suhu oli PS. Suhu yang tinggi disebabkan adanya tekanan yang tinggi dari pompa oli. Ditambah adanya pengikisan dari Selang (Hose) yang menghubungkan Pompa dengan sistem hidrolik PS.
Kalau hal ini dibiarkan maka akan merusak Seal bagian dalam Pompa oli dan sistem PS juga akan cepat rusak. Disarankan untuk penggantian olie P/S sebaiknya 1 tahun sekali bila tidak ada keluhan lainnya.
Saat berbelok atau menikung
Jika pada saat berbelok/menikung diusahakan jangan menahan kemudi dalam posisi terlalu mentok atau patah terlalu lama.
Karena ditakutkan akan memberikan efek dorongan yang cukup kuat serta suhu yang tinggi pada satu bagian sisi Rack Pinion Steer, sehingga daya tahan Seal/Gasket yang ada tidak kuat juga dan menyebabkan kebocoran atau jebolnya Seal/Gasket
Spare Part (Kaki-kaki kendaraan)
Pada bagian ini juga memegang peranan penting dalam sistem kemudi PS. Antara Balljoint roda, Tie rod dan Long Tie rod bekerja berkesinambungan dengan sistem PS. Karena Rack Pinion/Worm Steer bekerja bergerak yang kemudian diteruskan gayanya oleh Tie rod atau Balljoint tadi.
Sehingga apabila komponen tersebut bermasalah, kemungkinan besar juga sistem kemudi Power Steeringnya juga akan mengalami masalah. Selain itu yang harus diperhatikan lainnya adalah spare part (kaki2) jangan sampai kaku atau berat karena dapat menyebabkan kemudi juga akan terasa berat.
Comments
Post a Comment