Tips Mengganti Ban Mobil Peugeot

Tips Mengganti Ban Mobil Peugeot

Pertama, membeli ban jangan tergiur pada harganya yang murah. Ada ban yang kadaluarsa karena sudah lama disimpan, meskipun telapaknya masih utuh. Kalau kelamaan disimpan, ban bisa jadi keras dan kering. `Akibatnya ban gampang pecah. Ini yang kerap menyebabkan ban mobil meledak sewaktu mobil berjalan atau saat kelebihan beban,`

Ditambahkan, khusus ban impor, harus dilihat kode yang ada di dindingnya, di mana ada cap DOT (Department Of Transportation). Selain itu harus dilihat pula ukuran ban, nomor produksi, type, dan bahan ban. DOT merupakan standar internasional sebagai jaminan bagi konsumen. Dicontohkan, ada kode DOT 185. Dua angka di depan menunjukkan minggu dan satu angka di belakang menunjukkan tahun pembuatan. Jadi, ban tersebut dibuat di minggu ke-18 atau bulan Maret 1995.

Mengganti ban pun ada rumusnya. Kalau ke ukuran yang lebih besar, ada istilah Plus 1 Minus 1. Misalnya, pelek asli diameter 14~ profil 75 lebar telapak 195, maka penggantinya adalah 15~ profil 65 dan lebar telapak 205. Dengan demikian ketinggian ban tidak jauh berbeda dari standarnya.

Tapi, kalau diubah ke Plus 2 Minus 2, maka diameter ban akan menjadi lebih besar dari aslinya. Celah spatbor dengan ban menjadi sempit, akibatnya memaksa kita memakai ban profil tipis (misalnya ke 17/235/45). Sisi negatif dari up-grade diameter standar ke 2 tingkat di atasnya adalah BBM yang ikutan boros. Karena, ban besar butuh tenaga ekstra. Selain itu, Long tie rod, ball joint dan saudara-saudaranya akan berumur lebih pendek, dan frekuensi penggantian ban menjadi lebih singkat.

Agar para Peugeotmania jangan sesekali menggunakan ban yang berlainan merk, atau memasang ban yang berbeda pada satu poros. Karena, setiap ban mempunyai design dan telapak yang berbeda. Kalau ban yang mereknya berbeda hanya dua, lebih baik dipasang di belakang saja.

Misalnya, 2 ban depan pakai Bridgestone dan 2 ban belakang pakai Good Year. Pada waktu mobil dipacu pada kecepatan tinggi, tidak akan terjadi apa-apa. Bahayanya hanya sewaktu direm mendadak, maka daya cengkeram roda depan dan belakang tidak sama.

Pengaruh lainnya adalah menyangkut kestabilan yang tidak maksimal. Kalau belok, gejala oleng lebih kuat. Apalagi kalau jalan kriting, dan akan lebih terasa kalau melintasi jalanan basah.

Comments

  1. Menarik dan informatif artikelnya .... Terimakasih

    ReplyDelete
  2. Baru punya pegeot 306 velg R14 pasanganya ukuran berapa depan belakang...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts